Bahaya Mencampur Susu dengan Makanan Lain

Sebelum Mebaca Trit Ini Lebih Baik Baca Ini Dulu..

Perbedaan Susu Segar, Susu UHT, Susu Kental Manis, dll
SUSU SEGAR

  • Susu segar adalah susu dari sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba yang sehat dan tidak tercampur kolostrum.
  • Syarat susu segar yang baik: mengandung tidak kurang dari 3,25 persen lemak susu dan 8,25 persen padatan bukan lemak.
  • Tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan antibiotik, serta belum mengalami perubahan warna, bau dan kekentalan.
  • Memiliki citarasa paling baik dibanding susu cair yang telah diproses karena kandungan asam lemak susu (asam butirat) masih bagus.
  • Demi menjaga keamanan pangan, susu segar yang akan diminum langsung sebaiknya diproses terlebih dulu. Caranya, dengan memanaskannya hingga mencapai suhu 70รบ80 derajat Celcius selama 5-10 menit. Jadi, jangan sampai mendidih agar emulsi susu tidak pecah.
  • Susu segar yang telah diproses harus segera diminum dan habis saat itu juga. Bila disimpan dalam suhu ruang dikhawatirkan mikroba-mikroba yang ada di udara bebas akan merusak susu tersebut. Masa simpan dalam suhu ruang tak lebih dari 2 jam.
  • Bila disimpan dalam lemari pendingin, kemungkinan mampu bertahan selama 12 jam. Namun usahakan menggunakan wadah yang telah disterilisasi (dapat menggunakan gelas atau botol gelas yang telah direbus).
  • Mikroba yang berada di udara akan mencemari susu segar yang telah diperah. Ini karena kondisi suhu udara dan tingkat kelembapan di Indonesia tinggi (rata-rata 28°- 30° C).


SUSU UHT (Ultra High Temperature)

  • Susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang disterilkan pada suhu tidak kurang dari 135° C selama 2 detik dan segera dikemas dalam kemasan steril.
  • Pemanasan dengan suhu mencapai 135° C sudah mampu membunuh bakteri yang ada.
  • Citarasa susunya sudah tidak terlalu bagus karena telah melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi.
  • Kelebihan proses ini tidak menghilangkan kandungan nutrisi mikro, seperti vitamin dan mineral.
  • Kandungan gizinya telah diformulasikan menyerupai susu segar dan susu formula bubuk. Kandungannya tidak kurang dari 3,25 persen lemak susu dan 8,25 persen padatan bukan lemak.
  • Dapat disimpan dalam suhu ruangan.
  • Waktu penyimpanan mencapai 6 bulan sampai dengan setahun untuk kemasan yang belum dibuka.


SUSU STERILISASI
Beberapa produsen susu mengeluarkan produk susu "penambah energi". Kandungan kalori, protein, dan mineralnya memang lebih tinggi dibandingkan susu formula lainnya. Alhasil, energi yang masuk ke tubuh anak pun diyakini secara otomatis lebih tinggi. Selain itu, susu jenis ini memang lebih mudah diserap oleh pencernaan karena komposisi lemaknya berbentuk MCT ( MediumChain Triglycerides ). Bahkan, susunan asam amino yang terkadung di dalamnya pun tergolong lengkap untuk melakukan sintesa protein. Biasanya, susu ini dikategorikan sebagai menu tambahan atau pelengkap. Namun mengingat kandungan zat gizinya memang terbilang komplet, susu penambah
energi ini boleh dikatakan sebagai pengganti makanan. Meski demikian bukan berarti anak hanya mengonsumsi susu ini dan tak perlu lagi menyantap makanan yang lain.

Susu penambah energi sebaiknya diberikan pada anak yang nafsu makannya tergolong buruk atau rendah. Namun sekali lagi, alangkah baiknya jika orang tua lebih dulu berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi anak untuk mencari tahu apa penyebab buruknya nafsu makan si kecil. Apakah karena gangguan medis atau ada faktor psikologis, semisal bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja maupun suasana makan yang tidak menyenangkan.

SUSU PASTEURISASI
Susu pasteurisasi adalah susu segar yang dipanaskan dengan metode high temperature short time atau dengan metode holding dan segera dikemas dalam kemasan steril. Selain susu segar, proses pengawetan dengan cara pasteurisasi diterapkan pula pada susu rekonstitusi dan susu rekombinasi.

Susu rekonstitusi
adalah susu cair yang disiapkan dengan penambahan air pada bubuk susu berlemak ( full cream), atau bubuk susu skim, atau bubuk susu rendah lemak. Sedangkan susu rekombinasi adalah susu cair yang dihasilkan dari campuran komponen susu (susu skim, krim) dan air.


  • Suhu saat dilakukan pemanasan mencapai 65° C sampai 80° C agar dapat mematikan bakteri penyebab penyakit.
  • Kandungan gizi susu pasteurisasi telah diformulasikan sama dengan susu segar dan susu formula bubuk. Kandungan lemak susunya tidak kurang dari 3,25 persen dan 8,25 persen padatan bukan lemak.
  • Citarasa susunya masih baik karena tidak melalui proses pemanasan yang tinggi.
  • Masa simpannya antara 5-7 hari pada suhu 4° C atau dalam lemari pendingin.


SUSU KENTAL MANIS

  • Produk susu kental manis diperoleh dengan cara menghilangkan sebagian air melalui proses evaporasi (penguapan) sehingga diperoleh kepekatan tertentu.
  • Kandungan gizinya berbeda dari susu segar. Bahkan kandungan vitaminnya lebih rendah bila dibandingkan dengan susu segar. Susu jenis ini memang tidak ditujukan untuk pemenuhan pola 4 sehat 5 sempurna. Lebih banyak digunakan sebagai campuran bahan masakan.
  • Kandungan gula dan lemaknya sangat tinggi, sehingga tidak cocok diberikan kepada bayi.
  • Produk ini dapat digolongkan sebagai produk dengan masa kedaluwarsa panjang karena tingginya kandungan gula yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Kemasan yang belum dibuka mampu bertahan sampai 2 tahun. Sedangkan kemasan yang sudah dibuka hanya mampu bertahan kurang lebih 2 bulan, itu pun bila disimpan dalam lemari pendingin.


Nah Yang Ane Bahas Adalah Bahaya SUSU SEGAR Jika Di Campur Makanan/Minuman Ini..CEKIBROTT !!


1. Susu Dengan Jeruk 
Dalam satu jam sebelum dan sesudah minum susu, tidak cocok makan jeruk. Sebab protein di dalam susu jika bertemu dengan asam tartaric yang terkandung dalam jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mempengaruhi daya serap dan daya cerna terhadap susu, pada saat yang
sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis buah-buahan lain yang asam. 


2. Susu Dengan Jus
Protein dalam susu 80% adalah protein dadih kental (kasein), pada saat sifat asam susu di bawah 4.6 pH, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan minuman minuman yang bersifat asam. 


3. Susu Dengan Gula
Susu mengandung leusin (asam amino), bila dalam keadaan panas dimasukkan gula akan bereaksi menjadi leusin fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun, dapat merusak tubuh orang. Susu segar dalam kondisi mendidih jangan dicampur gula, tunggu agak dingin baru masukkan gula. 


4. Susu Dengan Coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, tetapi coklat mengandung asam oksalat, bila keduanya dipadukan bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut, sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium, akan menimbulkan gejala rambut kering, buang-buang air, lambatnya pertumbuhan serta gejala-gejala yang lain. 


5. Susu Dengan Obat
Ada orang suka minum obat dengan susu, air putih diganti dengan susu, padahal susu jelas-jelas dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Karena susu mudah melapisi permukaan obat dengan membentuk sebuah selaput, maka akan membuat unsur-unsur yang terkandung dalam susu seperti kalsium, magnesium serta unsur-unsur lainnya timbul reaksi kimia dengan obat, menjadi materi yang tidak bisa larut dalam air dengan demikian akan mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah minum obat satu jam jangan minum susu. Yang paling fatal adalah obat golongan antasid, karena dapat menyebabkan alkalosis. Alkalosis adalah kondisi di mana cairan tubuh melebihi batas. 


6. Susu Dengan Teh
Mengkonsumsi teh dapat menekan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke, namun hal itu tidak berlaku
apabila pada teh tersebut dicampurkan susu. Mengapa hal itu dapat terjadi? Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa teh dapat meningkatkan aliran darah dan kemampuan dari arteri untuk berelaksasi, namun selanjutnya para peneliti yang berasal dari Charite Hospital, University of Berlin menyebutkan bahwa susu dapat menghambat efek perlindungan yang dimiliki oleh teh dalam menghambat terjadinya penyakit jantung. Para peneliti menyatakan kepada Reuters (salah satu situs berita asing), bahwa jika ingin mengambil manfaat dari minuman teh untuk kesehatan
jantung, sebaiknya jangan menambahkan susu dalam minuman tersebut. Para peneliti menyebutkan
bahwa protein kasein yang terdapat pada susu dapat menurunkan sejumlah komponen yang terdapat pada teh, yaitu catechin, yang memiliki
kemampuan melawan penyakit jantung.
Para peneliti sangat yakin dengan hasil temuan tersebut, yang juga pernah dilaporkan dalam European Heart Journal, dijelaskan bagaimana negara seperti Inggris yang memiliki
kebiasaan mencampurkan teh dengan susu ternyata tidak menunjukkan penurunan angka resiko penyakit jantung dan stroke. Teh hitam sangat bermakna meningkatkan aliran darah bila dibandingkan dengan cairan lainnya. Namun saat dicampur dengan susu, maka efek tersebut akan hilang. Uji coba juga dilakukan terhadap hewan tikus. Saat tikus tersebut diberikan teh hitam, maka
produksi natrium oksidanya akan meningkat sehingga meningkatkan dilatasi pembuluh darah. Namun dengan pemberian susu, maka efek
tersebut akan terhambat. 


sumur : http://www.kaskus.co.id/thread/53124696bccb177d108b4574/jangan-campur-susu-segar-dengan-makanan-minuman-ini--bisa-bahaya/

Artikel Terkait

Share this:

Disqus Comments